Hubungan persahabatan yang dijalin dengan negara tentangga itu sangat mendukung dalam bidang perekonomian (pelayaran dan perdagangan). Wilayah kerajaan Majapahit terdiri atas pulau dan daerah kepulauan yang menghasilkan berbagai sumber barang dagangan.
Barang
dagangan yang dipasarkan antara lain beras, lada, gading, timah, besi, intan,
ikan, cengkeh, pala, kapas dan kayu cendana.
Dalam
dunia perdagangan, kerajaan Majapahit memegang dua peranan yang sangat penting.
Sebagai
kerajaan Produsen – Majapahit mempunyai wilayah yang sangat luas dengan kondisi
tanah yang sangat subur. Dengan daerah subur itu maka kerajaan Majapahit merupakan
produsen barang dagangan.
Sebagai
Kerajaan Perantara – Kerajaan Majapahit membawa hasil bumi dari daerah yang
satu ke daerah yang lainnya. Keadaan masyarakat yang teratur mendukung
terciptanya karya-karya budaya yang bermutu. bukti-bukti perkembangan kebudayaan
di kerajaan Majapahit dapat diketahui melalui peninggalan-peninggalan berikut
ini :
Candi
: Antara lain candi Penataran (Blitar), Candi Tegalwangi dan candi Tikus
(Trowulan).
Sastra
: Hasil sastra zaman Majapahit dapat kita bedakan menjadi
Sastra
Zaman Majapahit Awal
Kitab
Negarakertagama, karangan Mpu Prapanca
Kitab
Sutasoma, karangan Mpu Tantular
Kitab
Arjunawiwaha, karangan Mpu Tantular
Kitab
Kunjarakarna
Kitab
Parhayajna
Sastra
Zaman Majapahit Akhir
Hasil
sastra zaman Majapahit akhir ditulis dalam bahasa Jawa Tengah, diantaranya ada
yang ditulis dalam bentuk tembang (kidung) dan yang ditulis dalam bentuk
gancaran (prosa). Hasil sastra terpenting antara lain :
Kitab
Prapanca, isinya menceritakan raja-raja Singasari dan Majapahit
Kitab
Sundayana, isinya tentang peristiwa Bubat
Kitab
Sarandaka, isinya tentang pemberontakan sora
Kitab
Ranggalawe, isinya tentang pemberontakan Ranggalawe
Panjiwijayakrama,
isinya menguraikan riwayat Raden Wijaya sampai menjadi raja
Kitab
Usana Jawa, isinya tentang penaklukan Pulau Bali oleh Gajah Mada dan Aryadamar,
pemindahan Keraton Majapahit ke Gelgel dan penumpasan raja raksasa bernama Maya
Denawa.
Kitab
Usana Bali, isinya tentanng kekacauan di Pulau Bali.
Selain
kitab-kitab tersebut masih ada lagi kitab sastra yang penting pada zaman
Majapahit akhir seperti Kitab Paman Cangah, Tantu Pagelaran, Calon Arang,
Korawasrama, Babhulisah, Tantri Kamandaka dan Pancatantra.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar